Sabtu, 26 Maret 2016

Bunda Ingin Produksi ASI Melimpah? Coba Trik Ini

Berbagai penelitian menyebutkan, ASI merupakan satu-satunya sumber makanan yang dibutuhkan bayi sejak ia lahir hingga enam bulan pertama hidupnya.

ASI mengandung berbagai unsur gizi esensial yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh dengan sehat.

Selain itu, di dalam ASI juga terkandung zat antibodi alami yang dapat melindungi bayi dari risiko infeksi atau terserang penyakit.

Itu sebabnya, para mama dianjurkan untuk segera menyusui bayinya begitu si kecil lahir ke dunia. Semakin cepat bayi menyusu, antara lain melalui proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD), maka ke depannya aktivitas menyusui akan menjadi lebih lancar.

Bila Mama menemui tantangan dalam menyusui, jangan langsung menyerah, ya.

Ada berbagai tip sukses yang dapat Mama lakukan untuk membuat produksi ASI kembali melimpah, seperti yang disampaikan dr. Wiyarni Pambudi, SpA IBCLC, anggota Satgas ASI IDAI, Ketua Sentra Laktasi Indonesia (SELASI), Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Tarumanagara.

1.Jangan Ragu dan Gelisah
Salah satu faktor penting lancarkan produksi ASI adalah perasaan Mama saat menyusui. Tingkat keberhasilan menyusui sangat dipengaruhi oleh keyakinan Mama dan rasa percaya dirinya dalam menyusui.

Apabila Mama ragu atau gelisah karena merasa produksi ASI-nya tidak mencukupi, kegiatan menyusui pun dapat terhambat. Jadi, harus pede dan yakin ya Mam, bahwa ASI pasti dapat keluar dan cukup untuk si kecil.

2.Konsumsi Gizi Seimbang
Mama mungkin pernah mendengar, jenis makanan tertentu, seperti daun katuk, dipercaya dapat lancarkan produksi ASI.

Namun, berbagai riset membuktikan, ternyata tidak ada jenis atau jumlah makanan ataupun minuman tertentu yang memengaruhi volume ASI pada mama menyusui yang memiliki status gizi baik.

Jadi, mama menyusui boleh makan apa saja asalkan mengikuti komposisi gizi seimbang dan makanan yang dikonsumsi tidak mengandung zat berbahaya untuk kesehatan

3. Pandangi dan Usap Kulit Bayi

Adakalanya Mama menyusui dalam kondisi kelelahan dan kurang tidur. Agar aktivitas menyusui tidak terasa berat, Mama dapat memfokuskan perhatian pada bayi.

Pandangi dan usap-usap kulitnya sehingga tercipta kedekatan emosional (bonding) antara Mama dan bayi. Selama menyusui, hormon prolaktin dan oksitosin turut diproduksi dan membuat Mama merasa nyaman.

4. Menyenangkna Diri Sendiri

Di sela-sela kesibukan mengurus si kecil, Mama dapat melakukan sesuatu guna menyenangkan diri sendiri. Misalnya, mengobrol dengan sahabat, melakukan perawatan diri di salon, atau membeli makanan favorit. Mama yang bahagia, tubuhnya dibanjiri oleh hormon oksitosin sehingga produksi ASI-nya akan lebih melimpah.

5. Rutin Menyusui, Memompa dan Memerah ASI
Bila kondisi Mama tidak memungkinkan untuk menyusui bayi terus-menerus, misalnya, karena Mama harus bekerja, ASI dapat dipompa menggunakan alat khusus atau diperah dengan tangan.

Pada prinsipnya, semakin sering ASI dikeluarkan, produksinya pun semakin melimpah.

6. Cari Posisi Aman
Yang dimaksud posisi adalah cara Mama mendekap bayi saat menyusui. Pastikan Mama duduk atau tiduran dengan nyaman, lalu dekap atau gendong bayi hingga mukanya menghadap ke pydara Mama dan badan bayi menghadap ke badan Mama.

Bila kepala bayi lebih rendah dari pydara Mama sehingga ia harus mendongak saat menyusu, berarti posisi sudah benar.

7. Pelekatan Tepat
Pelekatan adalah letak mulut bayi pada pydara Mama saat ia sedang menyusu. Pelekatan yang benar adalah mulut bayi menutupi hampir semua areola (bagian atas masih terlihat lebih banyak dibandingkan bagian bawah), bibirnya terlipat ke luar dan bukan ke dalam, serta dagu bayi menempel pada pydara Mama. Pelekatan yang tepat ini juga dapat menghindari timbulnya lecet pada pydara.

8. Menyusui di Malam Hari
Jika bayi terbangun di malam hari, segera susui ya, Mam. Pasalnya, sebagaimana tertera dalam situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), salah satu hormon yang turut lancarkan produksi ASI, yakni prolaktin, lebih banyak diproduksi di waktu malam.
9. Pijat pydara
Memijat pydara bermanfaat dalam melancarkan produksi ASI sekaligus menghindari terjadinya pembengkakan pada pydara. Untuk membantu memijat pydara, gunakan losion atau baby oil.

Mama juga bisa minta tolong Papa untuk melakukan pijat pydara. Contoh teknik memijat pydara: Sangga bagian bawah pydara dengan satu tangan, lalu tangan yang lain memijat dengan gerakan melingkar dari pangkal pydara ke arah areola. Lakukan minimal 30 kali pada satu pydara.

10. Praktikkan Hypnobreastfeeding
Teknik ini bertujuan memasukkan kalimat motivasi ke alam bawah sadar Mama sehingga Mama menjadi lebih semangat untuk menyusui.

Pertama-tama Mama perlu melakukan relaksasi dalam posisi duduk atau berbaring. Tenangkan diri, lalu fokuskan pikiran.

Setelah Mama relaks dan fokus, mulailah memasukkan sugesti positif melalui kalimat-kalimat afirmasi. Pegang kedua pydara Mama dan yakinlah bahwa Mama pasti mampu menyusui si kecil sesuai kebutuhannya.

loading...